Dukungan dari pemerintah dan perusahaan menjadi kunci dalam membangun kemitraan yang seimbang. Ery menegaskan pentingnya transparansi dalam kemitraan antara petani dan perusahaan untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Sertifikasi berkelanjutan, seperti ISPO dan RSPO, juga diharapkan menjadi prasyarat untuk meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar global.
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul tren positif di kalangan petani sawit dengan penerapan pola tanam interkultur, di mana mereka menanam komoditas lain seperti jagung dan cabai di sekitar kebun sawit. Ery mencatat bahwa pola ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ery dan Marselinus sepakat bahwa kesejahteraan petani sawit bisa dicapai melalui dukungan kolaboratif dari berbagai pihak. “Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan budidaya sawit yang berkelanjutan dan berkontribusi pada perekonomian lokal,” tutup Ery. (T2)
