InfoSAWIT SULAWESI, KONAWE UTARA – Perluasan perkebunan kelapa sawit di Sulawesi Tenggara terus meningkat, didorong oleh potensi lahan yang cocok untuk tanaman sawit, termasuk di Kabupaten Konawe Utara. Pengembangan ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan kelapa sawit, tetapi juga oleh masyarakat secara swadaya. Menurut data Dinas Perkebunan Kabupaten Konawe Utara, terdapat sekitar 7.000 hektar perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh petani swadaya.
Untuk mendukung lembaga petani swadaya tersebut, penting untuk memperkuat kelembagaan petani melalui koperasi petani kelapa sawit swadaya. Koperasi ini memberikan akses kepada pemerintah dan perusahaan, termasuk program pembangunan infrastruktur petani melalui BPDPKS dan kemitraan dalam penjualan tandan buah segar (TBS) langsung kepada perusahaan.
Arwan, Ketua SPKS Kabupaten Konawe Utara menjelaskan program pendampingan yang dilakukan oleh SPKS untuk pembangunan dan penguatan koperasi petani kelapa sawit swadaya. “Koperasi ini ditujukan untuk memberdayakan petani dalam mengelola perkebunan dengan prinsip kelapa sawit berkelanjutan, serta mendukung target pemerintah untuk memperkuat keterlibatan petani dalam koperasi,” jelas Arwan kepada InfoSAWIT Sulawesi Senin 6 Mei 2024.
BACA JUGA:
Alokasi Dana Bagi Hasil Sawit Capai Rp 78,7 Miliar untuk 7 Kabupaten di Sulawesi Barat
Saat ini, telah terbentuk Koperasi OHEO LAIWOI UTARA dengan anggota sekitar 100 petani kelapa sawit swadaya, yang dipimpin oleh Aminuddin Mustafa sebagai Ketua. “Saya berharap untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah dan perusahaan, khususnya dalam pembinaan anggota koperasi dan kerjasama dalam penjualan buah kelapa sawit anggota kepada perusahaan sekitar,” tutup Aminuddin. (T3)