InfoSAWIT SULAWESI, DONGGALA – Manager Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Nasional, Uli Arta Siagian, mengatakan bahwa WALHI memiliki alasan yang kuat kenapa menolak investigasi lanjutan kepada masyarakat.
Menurutnya, WALHI telah membaca Kerangka Acuan investigasi lanjutan yang disusun oleh AALI dan dijalankan oleh Eco Nusantara. Kerangka acuan tersebut cacat secara logika.
Berdasarkan semua laporan yang telah WALHI sampaikan atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Grup Astra Agro atau AALI dan investigasi pertama yang telah dilakukan oleh Eco Nusantara, jika akan melakukan investigasi lanjutan, maka yang seharusnya diinvestigasi adalah AALI atas pelanggaran-pelanggarannya.
BACA JUGA: Kasus Stop Pembelian CPO Astra Agro: WALHI Menolak Investigasi Lanjutan Kepada Masyarakat
Kenapa justru investigasi lanjutan ini, dilakukan untuk menginvestigasi masyarakat”, ungkap Uli.
Senada juga diungkapkan Hemsi, salah satu warga masyarakat, yang berkali-kali dikriminalisasi oleh Grup Astra Agro.
Menurutnya, semua dokumen miliknya ketika berkonflik dengan Grup Astra Agro, sudah diberikan kepada Eco Nusantara. Waktu itu, saat Eco Nusantara melakukan verifikasi dari perusahaan P&G, sebagai tindak lanjut dari laporan WALHI.
BACA JUGA: Sawit Sulawesi Barat Miliki Perkebunan Kelapa Sawit Menghasilkan Seluas 73.578 Hektar
“Terus ini mau datang lagi, hasilnya juga tidak ada. Jadi saya tegas untuk menolak investigasi ini” tandas Hemsi dikutip dari rilis WALHI, Jumat, (9/6/2023) yang diterima redaksi InfoSAWIT.
Penolakan juga disampaikan oleh korban kejahatan Grup Astra Agro, yang berlokasi di Morowali Utara. Adalah Serikat Petani Petasia Timur yang juga menolak hadirnya investigasi lanjutan yang dilakukan Grup Astra Agro ini.
Alasannya, tidak lain adalah kepentingan perusahaan dan tidak mengarah pada inti persoalan. (T7)