InfoSAWIT SULAWESI, DONGGALA – Perusahaan multi nasional Procter and Gamble atau P&G merespon berbagai keluhan konsumen hasil produknya terutama yang menggunakan bahan baku dari minyak sawit mentah atau CPO serta produk turunannya.
Sebagai anggota organisasi nirlaba Roundtable on Sustainable Palm Oil atau RSPO, P&G memiliki kewajiban guna menggunakan bahan baku CPO dan produk turunannya yang telah tersertifikasi RSPO. Kewajiban lainnya, P&G juga harus menginformasikan kepada publik mengenai upaya pencapaian yang telah dilakukannya melalui time bond plan yang dimiliki.
Selain itu, upaya perbaikan dan mengatasi keluhan konsumen juga dilakukan melalui P&G Palm Oils Grievance Tracker atau secara bebas diartikan sebagai Upaya Penelusuran Penggunaan Minyak Sawit.
BACA JUGA: Sawit Sulawesi Barat Miliki Perkebunan Kelapa Sawit Menghasilkan Seluas 73.578 Hektar
Redaksi InfoSAWIT berhasil mendapatkan data terbaru P&G Palm Oils Grievance Tracker, yang berisi berbagai keluhan yang disuarakan masyarakat melalui Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM (NGO) yang ditujukan kepada perusahaan. Detail informasi yang ditujukan, juga dijelaskan secara detail oleh P&G.
Sebagai contoh kasus Stop pembelian CPO dari suplai PT. Astra Agro Lestari Tbk., dimana keluhan bersumber dari Walhi dan Friends of The Earth International. Ketika upaya mediasi tidak dapat menyelesaikan masalah, maka ditunjuklah lembaga independen guna memastikan mata rantai suplai minyak sawit nya.
Penunjukan Eco Nusantara oleh P&G kemudian dilakukan, guna menelusuri akan kebenaran keluhan tersebut, melalui proses verifikasi atas keluhan yang disampaikan kepada perusahaan.
BACA JUGA: Kasus Stop Pembelian CPO Astra Agro: Walhi Merespon Tanggapan dan Verifikasi Astra Agro.
Hasil verifikasi yang disampaikan Eco Nusantara kala itulah, yang menyebabkan manajemen perusahaan P&G mengambil keputusan sepihak, meminta penghentian pembelian CPO dan produk turunannya dari mata rantai pemasok anak usaha PT. Astra Agro Lestari Tbk., kepada para pemasoknya.
Jelasnya, secara bisnis, perusahaan P&G tidak ada hubungan bisnis langsung dengan Grup Astra Agro, tapi sebagai bagian dari mata rantai pasokan, maka produknya tidak lagi dibeli oleh Perusahaan P&G.
Berdasarkan penelusuran Redaksi InfoSAWIT SULAWESI, masih banyak keluhan konsumen yang diterima perusahaan P&G dari masyarakat mengenai pasokan CPO dan produk turunannya.
Penasaran dengan informasi apa saja yang ada dalam P&G Palm Oils Grievance Tracker? Ikuti terus informasi terbaru dan terkini mengenai kasus sawit, bisnis dan informasi menarik lainnya, hanya di InfoSAWIT. (T7)
