Sawit Sulawesi Barat Miliki Perkebunan Kelapa Sawit Menghasilkan Seluas 73.578 Hektar

oleh -999 Dilihat
oleh
infosawit
Dok. InfoSAWIT/Luas Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Sulawesi Barat Mencapai 73. 578 Hektar, Tahun 2021.

InfoSAWIT SULAWESI, MAMUJUPerkebunan kelapa sawit yang berkembang pesat di Provinsi Sulawesi Barat terus bertumbuh luasannya. Berdasarkan sensus tanaman perkebunan  yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022 silam, keberadaan perkebunan kelapa sawit yang sudah menghasilkan, seluas 73.578 hektar.

Dikutip dari situs resmi BPS Provinsi Sulawesi Barat, keberadaan perkebunan kelapa sawit yang sudah menghasilkan ini seluas 73.578 hektar. Pembaca InfoSAWIT jangan salah baca ya? Luasan ini hanya untuk Kebun sawit yang sudah menghasilkan.

Berdasarkan analisa Pusat Data Bisnis InfoSAWIT (PDBI), dari luasan Kebun sawit yang menghasilkan ini, bila dikalikan hasil panen Tandan Buah Segar (TBS) yang rata-rata mencapai 25 Ton TBS per tahun. Maka produksi TBS dari Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 1.839.450 Ton TBS per tahun.

BACA JUGA: Kasus Stop Pembelian CPO Astra Agro: PT. Astra Agro Lestari Tbk., Luncurkan Progres Terbaru Verifikasi Pihak Ketiga Independen Eco Nusantara

Dengan asumsi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang mengolah TBS menjadi minyak sawit mentah (CPO) mampu menghasilkan rendemen minyak sawit dengan rata-rata 20% saja, maka hasil produksi CPO Provinsi Sulawesi Barat mencapai 367.890 per tahun.

Jika rendemen minyak sawit rata-rata bisa mencapai 22%, maka produksi CPO bakal mencapai 404.679 Ton per tahun.

Tulisan ini hanya untuk menggambarkan angka besaran produksi CPO secara rerata, guna menggambarkan kemampuan produksi dari Provinsi yang banyak memiliki perkebunan kelapa sawit.

BAC JUGA: BPDPKS Didorong Danai Pupuk Subsidi Untuk Petani Sawit

Pasalnya, keberadaan perkebunan kelapa sawit memiliki banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas hasil panennya. Berdasarkan data olahan yang dilakukan Pusat Data Bisnis InfoSAWIT (PDBI), faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas hasil panen antara lain:

  1. Jenis tanah yang digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit. Sebaiknya menggunakan tanah mineral sebagai perkebunan kelapa sawit, supaya produktivitas panen yang dihasilkan bisa maksimal. Jika menggunakan lahan terdegradasi, maka perlu dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu supaya menjadi lebih baik.
  2. Gunakan benih unggul sawit yang berasal dari sumber yang jelas dengan harga yang wajar. Jangan menggunakan benih palsu, karena akan merugikan pekebun dikemudian hari. Penting, tidak tergiur harga murah benih sawit, karena pasti menyesal sepanjang umur tanaman.
  3. Semai benih nunggul sawit secara baik dan benar, mintalah pendampingan dari produsen benih unggul, supaya bibit yang dihasilkan berkualitas tinggi.
  4. Lakukan persiapan lahan untuk menanam dengan baik dan benar, supaya pokok tanaman kelapa sawit tumbuh subur dan mendapatkan nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhannya.
  5. Lakukan praktek budidaya terbaik dan berkelanjutan, dengan tidak membakar lahan, tidak menggunakan produk kimia berbahaya dan berlebihan serta pemupukan yang sesuai jenis tanah dan kebutuhan pokok tanaman.
  6. Sayangi dan rawat tanaman sawit setiap harinya dengan baik dan benar. Jangan sampai melakukan perawatan berlebihan apalagi sampai tidak dirawat.

Jika semua langkah sudah dilakukan, diharapkan pokok tanaman kelapa sawit dapat tumbuh subur dan memberikan keuntungan besar bagi pekebun. Silahkan mencoba dan semoga berhasil! (T7).